Sabtu, 12 Mei 2012

perkembangan strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia

Diposting oleh peaceforever di 00.30

A.    MACAM MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Salah satu konsep penting yang perlu di perhatikan dalam mempelajarin  Negara  adalah mengetahaui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi  pembangunan ekonomi di beri batasan sebagi suatu tindakan pemilihan atas faktor – factor (variable) yang akan di jadikan factor/variable utama yang jadi penentu jalannya peruses pertumbuhan (Suroso, 1993). Beberapan strategi pembangunan  ekonomi yang dapat di sampaikan adalah :

Strategi pertumbuhan
·                     Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada uapaya pembentukan modal, serta bagiamana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat , sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
·                     Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan di nikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat kebawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali
·                     Jika  terjadi ketimpangan atau ketidak merataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
·                     Keritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah, bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

strategi pembangunan dengan pemerataan
                                inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankan peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering. Seperti hal nya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

Strategi ketergantungan
                        Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternative lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan.
Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah :
·                    Kemiskinan di Negara-negara berkembang lebih di sebabkan karena adanya ketergantungan Negara tersebut dari pihak/Negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu Negara ingin terbabas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang ditempuh diantaranya adalah : meningkatkan produksi nasional yang di sertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
·                     Teori ketergantungan ini kemudian dikritik olek Kothari dengan mengatakan “teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurang nya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gampang sekali bagai kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemesan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja” ( Kothari dalam ismid hadad ,1980 ).

Strategi yang berwawasan ruang
                                Strategi ini  di kemukakan oleh Myrdall dan Hirschman , yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang  mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects ) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya ( back-wash-effects ). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman percaya , sekali pun baru akan tercapai dalam jangka panjang .

Strategi pendekatan kebutuhan pokok
                                Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya di kembangkan oleh organisasi perburuhan sedunia ( ILO ) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebetuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha di arahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

B.            FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada prinsipnya pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan ‘ apa tujuan yang hendak dicapai ? ‘
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri , maka strategi ketergantungan lah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan , maka strategi yang berwawasan ruanglah yang akan dipergunakan.

C.            STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya Nampak adanya kecenderungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik, dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Strategi pembanguna di Indonesia tidak mengenal perbedan strategi yang ekterem. Dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan terbaginya wilayah Indonesia dengan berbagi wilayah pembanguna dan seterusnya 1,2,3 dan seterusnya).

D.           PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Apapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tejokroamidjojo manfaat perencanaan adalah.
·                     Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu  pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksana kegiatan yang di tujukan pada pembagian perencanaan pembangunan.
·                     Dengan perencanaan makan dapat di lakukan suatu perkiraan terhadap pada pelaksanaan yang akan di lalui.
·                     Dengan perencanaan, dan perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat di tingkatakan
·                     Dengan perencanaan dapat di capi setabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

Dalam sejarah perkembangan, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia di bagi dalam beberapa periode, yakni :
Periode sebelum orde baru, dibagi dalam :
Periode 1945-1950
Periode 1951-1955
Periode 1956-1960
Periode 1961-1965
Periode setelah orde baru, dibagi dalam :
Periode 1966 s/d 1958, periode setabilisasi dan rehabilitasi
Periode Repelita         :1969/70- 1973/74
Periode Repelita         :1974/75- 1978/79
Periode Repelita         :1979/80-1983/84

0 komentar:

Posting Komentar

 

peaceforevernobodysad Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting