Senin, 12 November 2012

KONSEP ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI

Diposting oleh peaceforever di 09.17


Nama   : Intan Vantimi
Kelas   : 2EB14
Npm    : 23211638

“ KONSEP ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI”
Koperasi, sudah fahamkah kita semua dengan apa yang dimaksud  dengan koperasi itu sendiri , “koperasi sendiri adalah organisasi bisnis yang  dimiliki dan di operasikan oleh orang- seorang  demi  kepentingan bersama ,  koperasi  melandaskan  kegiatan  berdasarkan  prinsip  gerakan  ekonomi  rakyat  yang berdasarkan  asas kekeluargaan.”  Itu  adalah  sekilas  tentang   pengertian  dari  koperasi  itu  sendiri,  tapi  pada  kesempatan  kali  ini  saya  akan  membahas  lebih  lanjut  mengenai  judul   yang  tertera  diatas,  yaitu  konsep  aliran  dan  sejarah  koperasi , Dalam membangun sebuah koperasi, diperlukan hal-hal yang penting salah satunya adalah konsep koperasi. Tanpa adanya konsep koperasi tersebut, maka koperasi tersebut tidak akan dapat berdiri.
Sejarah terbentuknya koperasi, adalah salah satu sebab terjadinya berbagai macam aliran yang berkembang diberbagai Negara. Aliran tersebut akhirnya digunakan oleh masing-masing Negara yang sesuai dengan prinsip dan ideologi yang dianut.
Konsep Aliran Koperasi
KONSEP KOPERASI
Definisi Konsep Koperasi
Konsep koperasi adalah suatu bentuk dan susunan dari koperasi itu sendiri. Secara umum, kita mengambil pengertian dari seseorang bernama Munkner dari University of Marburg, Jerman, koperasi dibedakan atas dua konsep: konsep koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkembangan konsep-konsep yang ada berasal dari negara-negara barat dan negara-negara berpaham sosialis, sedangkan konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan perpaduan dari kedua konsep tersebut.


Konsep koperasi terbagi tiga yaitu:
1.                  Konsep Koperasi Barat
Koperasi adalah organisasi swasta, yang dibentuk sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi. Secara negatif, koperasi dapat dikatakan sebagai “organisasi bagi egoisme kelompok”. Namun demikian, unsur egoistik ini diimbangi dengan unsur positif sebagai berikut:
Kepuasan keinginan individu dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling menguntungkan. Tujuan individu yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama. Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati. Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.Dampak langsung koperasi terhadap anggotanya adalah:
Promosi kegiatan ekonomi anggota. Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.
Dampak tidak langsung koperasi terhadap anggota hanya dapat dicapai, bila dampak langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak langsung adalah sebagai berikut:
Pengembangan sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan.
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik dan metode produksi. Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil. 
2.                  Konsep koperasi sosialis
Yaitu koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.Menurut koperasi ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan system sosialis komunis.
3.                  Konsep koperasi Negara berkembang
Yaitu koperasi sudah berkembang dengan cirri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembionaan dan pengembangannya
Perbedaan dengan Konsep Sosialis :
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif
Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
SEJARAH KOPERASI
Koperasi pertama kali dicetuskan oleh Rochdale dari inggris, pada tanggal 21 Desember 1944. Sedangkan di Indonesia, koperasi dirintis oleh R. Ariswiriatmadja, seorang patih dari Purwokerto, pada tahun 1891, dalam bentuk usaha simpan pinjam. Tujuan utamanya pada waktu itu adalah untuk membebaskan pegawai pemerintah dari cengkeraman lintah darat.
Dalam Undang-Undang Dasar  1945, pasal 33 ayat 1, koperasi dinyatakan sebagai bentuk usaha yang paling sesuai untuk Indonesia. Kongres Koperasi I diadakan pada tanggal 12 Juli 1947 di Tasikmalaya. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan menjadi Hari Koperasi Indonesia. Pada kongres II di Bandung pada tahun 1950, Bung Hatta dinobatkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia dan pada tanggal 9 Februari 1970 dibentuklah Dewan Koperasi Indonesia yang disingkat Dekopin
 Aliran Koperasi
Adapun alirannya sendiri, dimana disini aliran koperasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut :
1.      Aliran Yardstick
Ø  Aliran ini dapat kita temui di negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian liberal.
Ø  Pemerintah tidak ikut campur atas jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Serta maju atau mundurnya koperasi ini itu terletak pada anggota koperasi itu sendiri.
Ø  Pengaruh aliran yang sangat kuat, terutama di negara-negara barat industri berkembang, seperti Amerika Serikat, Prancis, Swedia, Denmark, Jerman, dan negara- negara berkembang lainnya.

2.      Aliran Sosialis
Ø  Koperasi dianggap alat yang sangat baik dan efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
Ø  Pengaruh alitran ini banyak di jumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
3.      Aliran Pesemakmuran ( Commonwealth)
Ø  Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Ø  Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
Ø  Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
Ø  Pada tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang saat ini.
Ø  Pada tahun 1862 dibentuklah pusat koperasi pembelian “The Cooperative Whole Sale (CWS) “
Ø  Pada tahun 1818-1888 koperasi berkembang di jerman di pelopori oleh Ferdinand Lasalle, Fredrich W. Raiffesen.
Ø  Pada Tahun 1896 di london Terbentuklah ICA ( Internasional Cooperative Alliance ) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.

0 komentar:

Posting Komentar

 

peaceforevernobodysad Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting